Blog Dakwah Digital Karo

Kita Sampaikan Pesan Dakwah Karo Lewa Dunia Digital.

Inilah Tim Dakwah Digital Karo

Berkolaborasi Untuk Membangun Dakwah Digital Karo.

Gunung Sinabung

Dakwah Kita Harus Sekuat Sinabung , Kokoh Berjuang Untuk Membangun Ummat.

TIM ITU BAGAI BANGUNAN YANG KOKOH

Satukan Hati, Satukan Langkah, Satukan Target, Hilangkan Ego itulah Tim yang Kokoh Bagaikan Bangunan.

TANAH KARO SIMALEM

Inilah Rumah Kita, Membangun Dakwah dan Membangun Kabupaten Karo yang Lebih Baik.

Selasa, 16 April 2024

AKU SANG DA'I Apapun cita.citaku

 Aku Sang Da'i Apapun Cita-citaku

Apapun cita-citaku yang penting landasannya Iman kepada Allah swt. Karna setiap manusia menginginkan agar lebih baik dan memiliki sesuatu yang baik adalah fitrah yang diberikan Allah swt kepada manusia. 

Menjadi da'i adalah kewajiban setiap seorang muslim yang beriman kepada Allah swt, menjadi da'i /pendakwah bukanlah suatu yang mudah karena pendakwah adalah tugas suci para nabi.

Pada umumnya anak adalah cerminan orang tuanya. Sebagaimana pepatah mengatakan buah yang jatuh tak akan pernah jauh dari pohonnya.

Rasulullah bersabda setiap anak lahir dalam keadan fitrah orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi ( riwayat muslim) .

Dengan keadaan fitrah/suci dengan usia yang masih muda kita dituntut untuk menuntut ilmu untuk mencapai cita-cita yang mulia. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk menggapai cita- cita.

Maka Rasulullah saw mewajibkan untuk menuntut ilmu 

Keutamaan menuntut ilmu dengan belajar bahkan diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda:

اطلبوا العلم ولو بالصين

Artinya : “Tuntutlah ilmu, walau ke negeri China” (Diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, No. 1612)

اطلب العلم من المهد إلى اللحد

Artinya : “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”

Begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan peribadi maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Maka marilah kita persiapan generasi muda kita setinggi mungkin untuk ilmu yang tawajun atau seimbang antara ilmu dunia dan akhirat.
Persiapannya mulai dari kecil 
Seperti sebuah lagu
Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu
Belajar sesudah dewasa laksana mengukir diatas air.

Akhirnya untuk menggapai cita-cita tidak terlepas dari semangat dan kesungguhan 
Seperti ungkapan
"Man jadda wajada"
Siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat

Demikian pidato ini saya sampaikan semoga berkah

Wala'fwu minkum
Saya akhuri 
Wassalamu alaikum 
Warohmatullahi wabarokatuh.