Blog Dakwah Digital Karo

Kita Sampaikan Pesan Dakwah Karo Lewa Dunia Digital.

Inilah Tim Dakwah Digital Karo

Berkolaborasi Untuk Membangun Dakwah Digital Karo.

Gunung Sinabung

Dakwah Kita Harus Sekuat Sinabung , Kokoh Berjuang Untuk Membangun Ummat.

TIM ITU BAGAI BANGUNAN YANG KOKOH

Satukan Hati, Satukan Langkah, Satukan Target, Hilangkan Ego itulah Tim yang Kokoh Bagaikan Bangunan.

TANAH KARO SIMALEM

Inilah Rumah Kita, Membangun Dakwah dan Membangun Kabupaten Karo yang Lebih Baik.

Tampilkan postingan dengan label Tausiyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tausiyah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Juni 2023

TUHAN 9 cm Berkepala Api.


Allah menciptakan rokoc untuk test,... bukan pekara hukum tapi cara berpikir normal atau tidak, Bila pemuda yang berpikir jernih bila bertanya napa tidak merokoc ?

Dia jawab kenapa saya harus merokoc, untuk apa racunin paru paru saya, untuk apa kelakuan sedot tiup, sedot tiup seperti kurang kerjaan, lihat para perokoc itu bingung menghadapi hidup, ngerti dia hidup itu kagak..

Ajak berpikir...

Akalnya waras tinggalkan rokoc

Bakar duit dibilang gila, bakar rokoc kemudian dihisap ditiup... Waras kagak ni ?

Rokoc tidak ada manfaatnya, yang bilang baik dan manfaatnya adalah tukang rokoc, kuffar dan munafiqun,

Mohon maaf buat sahabtku semua, jangan tersinggung

merokoc dosanya dabel [dosa berlapis]

1. Merusak lingkungan [polusi udara]

2. Menggangu orang [bau asapnya]

3. Membakar uang [mubazir]

Normal tidak, orang memasukkan asap kedalam mulutnya, tidak normal. Buka mulut masukkan asap ke tubuh dan wanita pun ikut merokoc dengan bangganya,

Maka di Madinah itu jangankan merokoc pegang rokoc saja keperegok sama imam, sampai mati tidak boleh jadi imam. Imam jangan merokoc itu syaratnya, contoh ndak baik

kalau merokoc jangan jadi imam.

Mengurangi merokoc itu tidak ada yang ada berhenti merokoc. Paru paru rusak, lingkungan rusak, keluarga terganggu. Merusak tubuh menyakiti dirinya membunuh diri dengan racun maka haram.  Senang sendiri sakit bersama...? perokoc pasif lebih berbahaya dari perokoc aktif. Bila terkena penyakit kanker dan lain sebagainya dan kemudian mati karena rokoc maka mati fasik karena bunuh diri. Orang yang takut kepada Allah tidak akan meracuni paru paru titipanNya, sama saja penantang Allah. Untuk berhenti merokoc niat dan bersedekah.

Mulut dan hidung diberi Allah tuk nafas bukan kenalpot bajai.. Untuk nafas. Rokoc ni mubajir, mubajir temannya syaithan, Ibu ibu bila suami merokoc mulutnya asbak, bila dicium maka cium asbak...

Rokoc murni mudharat tidak ada manfaat, hasil dari penjualannya juga haram, merokoc membunuhmu

ambill yang baik baik tinggalkan yang buruk buruk, menghalalkan yang baik baik mengharamkan yang buruk buruk, jangan berdalih, sudah salah membela haram, yang memakruhkan yang masih merokoc, point penting mengakui kesalahan...

Rokoc termasuk barang yang bisa membunuhmu, membahayakan semua malahan. yang semua baik dan bermanfaat halal, semua yang mudharat buruk haram.

Rokoc ini satu benda yang berbahaya, lebih bahaya dari seluruh benda yang ada di dunia. 1 batang rokoc mengandung 4000 racun, hamar 17 racun diharamkan.

sejelek jelek hewan tidak ada yang merokoc. TUHAN 9 cm berkepala api.

1 hari 1 bungkus (12 batang) x 9 cm = lebih 1 m / hari makan 1 m api,  mahluk pemakan api. Indonesia syurga bagi perokoc, wahai para perokoc kita sepakat dari hati yang paling dalam merokoc itu buruk, tidak ada satu dokterpun mengatakan merokoc itu baik, walaupun ada masih dr yang merokoc.

"Menghalalkan yang baik baik, mengharamkan yang buruk buruk"

Orang yang mukmin ibarat seperti lebah dia tidak MAKAN kecuali yang BAIK dan tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik. (HR. Ibnu Hibban)

Di airpotr atau dipesawat tak boleh merokoc, di dalam masjid yang tempat mulia kok merokoc..?

Karakter rokoc tidak akan pernah sinkron dengan karakter orang oeang shaleh. Tapi karakter ROKOC itu cocok buat Kuffar dan munafiqun.

Bisa anda bayangkan di masjid nabawi ada asbak, sungguh saya tidak sanggup tuk membanyangkannya...

Sumber dari beberapa pendapat Ustadz.

Yayan, SP

Perjuangan akan dihiasi oleh Penghianatan


Pejuang mati, pengkhianat juga mati. Bezanya adalah pejuang mati dengan mulia dan pengkhianat mati dengan hina. 

Dalam sesuatu perjuangan, kebiasaannya akan ada pengkhianatan. Apa yang lebih menyakitkan bagi seorang pejuang ialah apabila perjuangannya dikhianati oleh sudara yang seagama dan sebangsa dengannya sendiri. 

1) Semasa Portugis menyerang Melaka pada tahun 1511, terdapat beberapa orang pembesar Kesultanan Melaka yang membocorkan rahsia pertahanan Melaka kepada Portugis. Mereka juga menghulurkan bantuan-bantuan lain kepada Portugis.

2) Ketika Sultan Iskandar Muda merancang untuk melancarkan serangan secara besar-besaran ke atas Portugis di Melaka pada tahun 1629, salah seorang menantu Sultan Iskandar Muda sendiri telah membelot. Beliau secara senyap telah pergi ke Melaka untuk memberitahu Portugis tentang rancangan serangan Aceh itu.

3) Pada tahun 1629 itu juga, ketika angkatan tentera Aceh hampir berjaya merampas Kota Melaka dari Portugis di mana angkatan tentera Aceh berjaya mengepong tentera Portugis yang terperangkap dalam kubu A Famosa itu selama lima bulan sehingga menyebabkan Portugis kebuluran, terdapat sejumlah orang-orang Melayu yang menghulurkan bantuan kepada Portugis dengan menyerang angkatan tentera Aceh. Malah ada yang melaporkan kejadian ini kepada Portugis di Goa dengan harapan agar diutuskan bantuan ke atas Portugis di Melaka.

4) Ketika Sultan Agung memimpin Perang Mataram-Belanda pada tahun 1628, terdapat beberapa orang pembesarnya yang membelot. Antaranya ialah Temenggung Danudirjo dan Panglima Manduretno. Mereka telah membocorkan maklumat-maklumat sulit angkatan tentera Mataram kepada Belanda.

5) Ketika berlangsungnya perang antara Kesultanan Banten dan Belanda pada tahun 1681, Sultan Abu al-Fath Abdul Fattah atau Sultan Ageng Tirtayasa telah dikhianati oleh anaknya sendiri iaitu Pangeran Gusti atau Sultan Haji di mana Sultan Haji telah bekerjasama dengan Belanda untuk menentang ayahnya.

6) Pada tahun 1784, ketika Raja Haji Fisabilillah dari Riau dan Sultan Ibrahim dari Selangor hampir berjaya merampas Kota Melaka dari Belanda di mana angkatan tentera Riau-Selangor berjaya mengepung Kota Melaka, maka beberapa orang raja dari kerajaan-kerajaan di Alam Melayu dan angkatan tentera mereka datang menghulurkan bantuan kepada Belanda.

7) Ketika Diponegoro memimpin perang jihad menentang Belanda dalam Perang Jawa pada tahun 1825-1830, beberapa bangsawan tempatan telah menjadi mata-mata Belanda bagi menewaskan angkatan perang Diponegoro.

8) Ketika berlakunya Perang Paderi antara golongan ulama Minang dan Belanda sekitar tahun 1832, salah seorang ulama pemimpin Perang Paderi yang bernama Tuanku Rao telah ditangkap dan dibunuh oleh Belanda akibat dikhianati oleh Nakhoda Langkap.

9) Menurut At-Tarikh Salasilah Negeri Kedah, Tengku Ya'akob iaitu Raja Muda Kedah bersama para pengikutnya telah mengkhianati Kerajaan Kedah di mana beliau dan para pengikutnya telah  mengadap Raja Ligor iaitu Chao Phya Nongkon Sri Tamrat lalu membocorkan rahsia pertahanan Kerajaan Kedah kepada Raja Ligor itu. Tengku Ya'akob juga telah mengemukakan kepada Raja Ligor itu beberapa cara yang mudah untuk menakluki Kerajaan Kedah. Oleh itu, Siam pun dapat menakluki Kedah melalui Ligor dalam Perang Kedah-Siam 1821- 1842.

10) Ketika perang Belanda-Aceh tahun 1873-1904, seorang pembesar Kesultanan Aceh yang berjawatan Syahbandar iaitu Panglima Tibang dan Tengku Muhammad Ariffin, bangsawan Bengkulu yang juga merupakan suami kepada anak saudara Sultan Aceh telah bekerjasama dengan Belanda dalam usaha menakluki Kerajaan Aceh Darussalam.

Yayan, SP

QS. Al-Hajj:1 ( Dahsyatnya Kiamat,)

 

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). ( QS. al-Hajj:1)


Pesan kandungan Qs. Al-Hajj ayat 1 :

Allah Swt berpesan kepada manusia dalam qs. al-Hajj ayat 1 antara lain :

1. Berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Allah ingatkan kepada manusia ada upaya yang serius untuk selalu bertahankan keimanan sekaligus meningkat kadar keimanan. Upaya ini tentu akan meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah Swt.  Secara tersirat ayat ini menyampaikan kepada manusia bahwa iman dan ketakwaan itu bisa turun naik. Oleh sebab itulah manusia harus menerus menerus meng-upgrade keimanan dsan ketakwaan kepada Allah Swt.

2. Allah Swt mengingat kepada manusia tentang betapa dahsyatnya hari kiamat.
Hari kiamat itu sebuah kepastian. Itu bukan cerita dongeng belaka. Banyak ayat tentang gambaran betapa dahsyatnya keadaan saat kiamat. Allah memberi ilustrasi saat jelang kiamat gunung-gunung bagaikan kapas yang beterbangan. Oleh sebab itu Allah Swt  ingin mengajak kepada manusia untuk dapat membayangkan bagaimana keadaan saat hari kiamat kelak. Agar manusia mempersiapkan dirinya. Agar manusia mawas diri dan tidak lalai  agar menjaga dari azab Allah

Renungkan gambaran kiamat yang digambarkan dalam al-Quran dalam ayat di bawah ini :

"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya". (az-Zalzalah/99: 1-2)


"Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat". (al-Haqqah/69: 14-15)

Menurut suatu riwayat, bahwa Qs. al-hajj  ayat 1 (satu)  ini diturunkan pada malam hari, pada waktu terjadi peperangan Bani Mustalik, lalu Nabi Muhammad saw membacakan ayat ini kepada para sahabat. Setelah beliau membacakan ayat ini, beliau pun menangis dan para sahabat juga ada yang ikut menangis, ada yang gundah gulana dan ada pula yang merenungi ayat ini. Hal ini menunjukkan bagaimana kekhawatiran Nabi Muhammad saw dan para sahabat terhadap malapetaka yang besar yang terjadi pada hari Kiamat itu, sekalipun dalam diri mereka telah terpatri dengan kokoh iman dan kesabaran, dan mereka pun telah percaya bahwa Allah pasti menolong kaum Muslimin.

Semoga renungan ayat ini dapat memberikan kita kesadaran untuk terus menerus meningkatkan keimaan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt sekaligus mempersiapkan diri kita untuk kehidupan akhirat.





Selasa, 30 Mei 2023

Sesama Mahluk Tuhan

Sesama Mahluk Tuhan Sudara Sekalian Adakah orang Karo Nasrani yang tak memiliki sudara muslim. Tidak ada! Coba cari satu orang saja muslim karo yang tak punya sudara Nasrani. Tidak ada! Dan telah berlalu berpuluh-puluh generasi terdahulu, tak pernah masalah agama dan politik mengusik ketenangan dan kerukunan orang Karo. Sikap seorang muslim terhadap orang kafir telah jelas. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: لَّا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusidari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” [Al-Mumtahanah/60: 8] Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا. Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu’ahad, maka ia tidak akan mencium aroma Surga. Sesungguhnya aroma Surga dapat tercium dari (jarak) perjalanan 40 tahun.”[HR. Al-Bukhari (no. 3166)] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam مَنْ قَتَلَ قَتِيْلاً مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا. “Barangsiapa yang membunuh seorang dari ahli dzimmah, maka ia tidak akan mencium aroma Surga. Sesungguhnya aroma Surga dapat tercium dari (jarak) perjalanan 40 tahun.” [HR. Ahmad (II/186), al-Hakim (II/126-127)] Masalahnya sekarang gara-gara sebuah peristiwa politik, hubungan kade-kade ini sedikit terusik. Akhlak "mehamat" yang kita kenal selama ini mendadak tergerus mendekati titik nadir. Caci maki seakan lumrah saja di medsos. Pertemanan mendadak mudah berubah jadi permusuhan. Yang tadinya kade-kade pun bisa tiba-tiba menjadi musuh besar. Tinggal klik, putuslah hubungan kade-kade. Betapa ruginya, hanya gara-gara sebuah komentar kecil, kita tak dapat ngobrol akrab lagi dengan kade-kade. Ketika bertemu kita pun saling membuang muka, tak ada lagi canda di kedai kopi. Semua gara-gara seorang manusia yang bahkan tak ada hubungannya sama sekali dengan kita. Kawan bukan, tetangga bukan, kade-kade bukan, bahkan "sebalengen juma" pun bukan. Jika orang kafir gemar caci-maki dan cakap kotor, mungkin wajar saja. Tetapi betapa memprihatinkan ketika bibir seorang muslim yang biasa dia gunakan untuk berdzikir, membaca kalimat-kalimat suci al qur'an, kemudian tercemar oleh umpatan, makian, ejekan serta kalimat buruk lainnya. Kalimat-kalimat buruk itu meluncur begitu saja seakan kita ini tak pernah membaca sabda Rasululullah kepada kita. Dari Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ وَلَا يَدْخُلُ رَجُلٌ الْجَنَّةَ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah. Dan siapa yang tetangganya tidak merasa aman dari tindak kejahatannya, maka dia tidak akan masuk surga.” (HR. Ahmad 12636) Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, ngomong jorok, mencaci habis, bahkan sampai kalimat cerai yang membubarkan rumah tangganya. Karena marah pula, manusia bisa merusak semua yang ada di sekitarnya. Dia bisa banting piring, lempar gelas, pukul kanan-pukul kiri, bahkan sampai tindak pembunuhan. Di saat itulah, misi setan untuk merusak menusia tercapai. Menyadari hal ini, islam sangat menekankan kepada umat manusia untuk berhati-hati ketika emosi. Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar manusia tidak mudah terpancing emosi. Diantaranya, beliau menjanjikan sabdanya yang sangat ringkas, لَا تَغْضَبْ وَلَكَ الـجَنَّة Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749) Lidah ketika dibawa marah, dia bisa menjadi sangat liar. Karena itu, diam bisa menjadi solusi yang terbaik, jika susah bicara yang baik. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih). Kita marah kepada si kafir yang menghina al-Quran.Kita marah kepada mereka yang melindungi dan memihak si kafir. Namun, jangan sampai marah ini mengundang dosa yang baru. Jangan sampai ada kehormatan muslim yang lain dilanggar, karena marah. Janganlah kade-kade yang baik pun ikut hilang karena marah. Rutinkan doa ini… اَللَّهُمَّ نَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الحَقِّ فِي الرِضَا وَالغَضَبِ Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kalimat haq ketika ridha (sedang senang) dan sedang marah. [Doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalatnya – shahih Jami’ As-Shaghir no. 3039] Muslim bukanlah orang yang ahli dalam berkata buruk. Sebab dia tahu bahwa apapun yang di ucapkan oleh lisannya maupun yang di tuliskan atau diketik oleh jari tangannya kelak mesti dia pertanggung jawabkan dihadapan Allah subhanahu wata'ala. Sebab dia sadar betul bahwa tak ada sebuah huruf atau titikpun yang luput dari catatan malaikat. Sebab dia faham bahwa jari-jemarinya ini kelak akan bicara, bersaksi atas semua yang pernah dia ketik. Semoga bermanfaat. Bujur mejuah-juah kita kerina. Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.