Blog Dakwah Digital Karo

Kita Sampaikan Pesan Dakwah Karo Lewa Dunia Digital.

Inilah Tim Dakwah Digital Karo

Berkolaborasi Untuk Membangun Dakwah Digital Karo.

Gunung Sinabung

Dakwah Kita Harus Sekuat Sinabung , Kokoh Berjuang Untuk Membangun Ummat.

TIM ITU BAGAI BANGUNAN YANG KOKOH

Satukan Hati, Satukan Langkah, Satukan Target, Hilangkan Ego itulah Tim yang Kokoh Bagaikan Bangunan.

TANAH KARO SIMALEM

Inilah Rumah Kita, Membangun Dakwah dan Membangun Kabupaten Karo yang Lebih Baik.

Tampilkan postingan dengan label Dakwah Karo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dakwah Karo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Mei 2023

GERAKAN DAKWAH MUHAMMADIYAH KARO

 Muhammadiyah Karo sudah ada sekitar tahun 1934. Awalnya dibawa oleh pegawai Kantor Pos Kabanjahe saat penjajahan Belanda. Tentu data ini perlu diteliti kembali. 


Secara organisasi Muhammadiyah Karo berjalan dengan baik sebagai sebuah organisasi. Struktur kepengurusan mulai tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa/kelurahan berjalan dengan baik. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karo saat ini memiliki struktur di enam kecamatan yang secara organisasi disebut Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Namun hanya dua pimpinan cabang yang aktif berjalan kegiatan organisasi yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabanjahe dan Berastagi.


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabanjahe memiliki struktur Pimpinan Ranting yaitu tingkat desa/kelurahan sebanyak enam buah. Pimpinan Ranting tersebut adalah PRM ( Pimpinan Ranting Muhammadiyah) Lau Cimba, PRM Jalan Majid, PRM Kampung Dalam, PRM Sudirman, PRM Samura dan PRM Kota.


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Simpang Empat memiliki pimpinan ranting sebanyak lima buah. Adapun ranting tersebut adalah PRM Tigapancur, PRM Beganding I, PRM Beganding II, PRM Simpang Beganding dan PRM Nangbelawan. Selain itu Muhammadiyah juga memiliki satu desa yang merupakan desa binaan yaitu desa Bulan julu di Kecamatan Barus Jahe. Insyaallah desa ini akan menjadi cikal bakal pembentukan ranting.


Kegiatan organisasi berjalan dengan baik di tingkat pimpinan ranting. Setiap ranting secara rutin seminggu sekali mengadakan kegiatan pengajian. Ini merupakan usaha memberikan pembekalan ke-Islaman kepada warga atau anggota Muhammadiyah. Jumlah anggota Muhammadiyah Karo sekitar seribu kepala keluarga. 


Muhammadiyah Karo mengelola beberapa usaha pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah. Pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah mulai dari tingkat Madrasah Diniyah, TK , SD, SMP dan SMA. Kegiatan pendidikan itu semua di atas lahan yang dimiliki Muhammadiyah. 




Sumber : dikutip dari blog Muhammadiyah Karo

https://muhammadiyah-karo.blogspot.com/2023/05/perkembangan-muhammadiyah-karo.html?m=1



Senin, 29 Mei 2023

Sekilas tentang riwayat dan aktifitas pengajian di Desa Budaya Lingga

 Desa Budaya Lingga terletak di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

Desa Lingga atau dikenal dengan Desa Budaya Lingga merupakan objek wisata budaya diTanah Karo yang hingga kini masih terjaga berupa peninggalan-peninggalan Suku Karo seperti Rumah Adat Karo, jambur (tempat berkumpul, musyawarah dan pesto), geriten (tugu pemakaman), kantur-kantur (kantor raja), lesung (tempat menumbuk padi), sapo page (tempat menyimpan padi) hingga Museum Karo. 

Berdasarkan populasi penduduk Desa Budaya Lingga yang ber Agama Islam sebanyak 162 Kepala Keluarga atau sekitar 10 % dari sekitar 1600 Kepala Keluarga yang mayoritas ber Agama Kristen Protestan.

Di Desa Budaya Lingga berdiri sebuah Masjid yang bernama Masjid Taqwa yang telah dilakukan renovasi total pada tahun 2019 dan selesai dibangun kembali pada tahun 2021.

Beragam aktifitas keAgamaan yang dilaksanakan Ummat Islam setempat diantaranya:

-Pengajian Anak dan remaja yang dilaksanakan setiap hari di Masjid ba'da Maghrib dengan jumlah peserta rata-rata setiap hari sebanyak 50-60 Anak-anak dan sekitar 10 orang Remaja Masjid yang dibina oleh tenaga pendidik lokal.

-Pengajian Remaja masjid yang dilaksanakan setiap Sabtu malam bertempat di Masjid yang dihadiri sekitar 20-30 Remaja Masjid

-Pengajian kaum Bapak dilaksanakan setiap kamis malam dari rumah ke rumah jama'ah yang dihadiri oleh sekitar 30-50 orang

-Pengajian kaum Ibu terdiri dari 2 pengajian yakni pengajian Alhidayah yang Ketuanya Justina br Ginting  dan pengajian Al Ikhlas Ketua nya Nd Riki br Ginting, dilaksanakan setiap Hari Jum'at sekitar pukul 14.30 WIB dari rumah ke rumah jama'ah.

-Pengajian Gabungan yang dilaksanakan setiap Jum'at awal bulan di Masjid.

-Kegian kepedulian kepada Anak Yatim-piatu dan kaum dhuafa tidak hanya kepada kalangan Jama'ah setempat namun juga berkeliling menyantuni dari Masjid ke masjid se kabupaten karo yang sumber pendanaan nya dari donatur dikumpulkan sedikit demi sedikit.

-Dan kegiatan Amaliyah serta aktifitas sosial lain nya

Demikian sekilas tentang aktifitas kegiatan jama'ah Ummat islam Desa Lingga.

Di akhir tulisan ini, dapat juga kami sampaikan bahwa toleransi antar Ummat ber Agama di Desa ini juga berjalan baik,saling hormat menghormati dan saling menghargai serta saling peduli kepada sesama.










MEMBANGUN DAKWAH DIGITAL

 Kalau mau jujur, dakwah kita masih tertinggal terkait dengan penggunaan jaringan digital. Dakwah digital belum begitu familiar di kalangan penggiat dakwah. Kegiatan dakwah yang kita lakukan masih bersifat konvensional. Dakwah masih dilakukan dari rumah ke rumah secara tatap muka. Padahal jamaah hampir rata sudah memiliki perangkap telepon android dan sudah terbiasa memakainya untuk berselancar dan dunia digital.  


        Tentu tidak sebatas kegiatan pengajian jika kita bicara tentang dakwah digital. Bicara tentang dakwah digital itu bicara tentang segala aspek dakwah yang harus kita kaitkan dengan digital. Tepatnya digitalisasi dakwah. Dakwah ke depan tidak bisa kita lepaskan dari jaringan digital. Tentu ini sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Masyarakat kita belum punya budaya menjadikan jaringan digital sebagai sarana literasi untuk mencari imformasi. Kita belum terbiasa menganalisis dan mencari dalam jaringan digital untuk memperkaya pengetahuan kita.Saat ini kecendrungan digital itu sebatas hiburan semata. Apalagi menjadikan jaringan digital sebagai sarana kita menuangkan gagasan.

            Budaya menulis, menuangkan gagasan yang sangat rendah merupakan salah satu faktor dakwah digital tidak berkembang di kalangan penggiat dakwah apalagi di daerah seperti di Kabupaten Karo.Oleh sebab itu perlu digagas untuk membangun semangat berdakwah dalam jaringan digital. Perlu ada kerjasama , kolaborasi semua pihak untuk membangun bersama-sama suasana dakwah digital. Penggiat dakwah harus dilakukan pembelajaran dan  pembiasaan untuk bergelut didalam dunia digital. Para penggiat dakwah harus diberikan pembekalan kemampuan untuk menggunakan jaringan digital untuk segala aktifitas dakwah.

            Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kab. Karo mencoba untuk membangun dakwah digital di kalangan penggiat dakwah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelatihan pembuatan website/blog. Kegiatan yang dilaksanakan hari Ahad ( 28 Mei 2023) di Masjid Agung Kabanjahe sebagai langkah awal memperkenalkan dakwah digital lewat blog. Alhamdulillah kegiatan ini telah membuat blog dengan judul Dakwah Digital Karo . Blog ini akan diberi secara keroyokan oleh dai peserta pelatihan ini. Dengan demikian blog akan bisa hidup karena melibatkabn banyak orang yang diberi akses untuk mengisis konten dakwah dalam blok ini. Sekali lagi upaya untuk membangun dakwah digital Karo diperlukan konsistensi untuk memperkenalkan dakwah digital ini. Di samping itu perlu kesadaran semua pihak khususnya penggiat dakwah untuk bisa melibatkan diri membangun blog Dakwah Digital Karo ini. Kita berharap ke depan blog ini menjadi acuan imformasi terkait seluruh kegiatan dakwah di Kabupaten Karo. Semoga