Blog Dakwah Digital Karo

Kita Sampaikan Pesan Dakwah Karo Lewa Dunia Digital.

Inilah Tim Dakwah Digital Karo

Berkolaborasi Untuk Membangun Dakwah Digital Karo.

Gunung Sinabung

Dakwah Kita Harus Sekuat Sinabung , Kokoh Berjuang Untuk Membangun Ummat.

TIM ITU BAGAI BANGUNAN YANG KOKOH

Satukan Hati, Satukan Langkah, Satukan Target, Hilangkan Ego itulah Tim yang Kokoh Bagaikan Bangunan.

TANAH KARO SIMALEM

Inilah Rumah Kita, Membangun Dakwah dan Membangun Kabupaten Karo yang Lebih Baik.

Selasa, 13 Juni 2023

PD PKB Pujakesuma Kab. Karo

Ketahuilah, kata Imam Al-Ghazali, rezeki itu ada empat macam: 1. Rezeki yang dijamin (madhmun). 2. Rezeki yang dibagikan (maqsum) 3. Rezeki yang dimiliki (mamluk) 4. Rezeki yang dijanjikan (mau'ud) Rezeki yang dijamin Allah SWT, menurut Al-Ghazali, ialah makanan (rezeki) yang menjadi penyebab kekuatan tegaknya tubuh, tanpa sebab yang lain. Jaminan Allah SWT adalah rezeki semacam ini pasti menjamin apa yang bisa mencegah kerusakan badan, agar kita dapat melakukan apa yang dibebankan kepada kita. Ilustrasi seseorang yang tengah mencari rezeki (ist) Sedangkan rezeki yang dibagikan Allah SWT dan ditetapkan oleh-Nya di Lauhul Mahfuzh, ujar Al-Ghazali, apa yang dimakan, diminum, dipakai oleh hamba, masing-masing telah ditentukan oleh Allah SWT dengan ketetapan tertentu dan dalam batas waktu tertentu pula. Tidak lebih dan tidak kurang. Tidak maju tidak pula mundur dari ketentuan yang telah ditetapkan, persis seperti aslinya. Sabda Rasul : "Rezeki itu telah rampung pembagiannya (tidak lagi diubah). Ketakwaan orang yang takwa tidak menambah rezekinya dan kedurhakaan orang yang durhaka tidak pula dapat mengurangi rezekinya." Adapun rezeki yang dimiliki setiap hamba adalah harta di dunia yang dimiliki menurut apa yang ditentukan Allah SWT dan dibagikan-Nya, untuk dimiliki oleh hamba. Ini adalah sebagian dari rezeki Allah SWT, sebagaimana firman-Nya (QS Al-Baqarah 254) : "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu." Selanjutnya rezeki yang dijanjikan. Dia adalah rezeki yang telah dijanjikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertakwa dengan syarat takwa, berupa rezeki yang halal, yang diterimakan dengan bersusah payah. Firman-Nya : "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar; dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS Ath-Thalaq 2-3). Sumber : Minhajul Abidin Karya Imam Ghazali

PD PKB Pemuda Pujakesuma kab. Karo

TIPESUMI Kab. Karo

IDR2 Kab. Karo

DPC Pemuka Kec. Berastagi

PD DMI Kab. Karo

Ummahat Gerpedais Karo