Blog Dakwah Digital Karo

Kita Sampaikan Pesan Dakwah Karo Lewa Dunia Digital.

Inilah Tim Dakwah Digital Karo

Berkolaborasi Untuk Membangun Dakwah Digital Karo.

Gunung Sinabung

Dakwah Kita Harus Sekuat Sinabung , Kokoh Berjuang Untuk Membangun Ummat.

TIM ITU BAGAI BANGUNAN YANG KOKOH

Satukan Hati, Satukan Langkah, Satukan Target, Hilangkan Ego itulah Tim yang Kokoh Bagaikan Bangunan.

TANAH KARO SIMALEM

Inilah Rumah Kita, Membangun Dakwah dan Membangun Kabupaten Karo yang Lebih Baik.

Kamis, 22 Juni 2023

KISAH NYATA QURBAN UNTUK EMAK

  


Kisah ini diceritakan seorg pedagang hewan qurban pada Idul Adha thn lalu, ttg sebuah kejadian yg membuat hatinya amat tersentuh, berikut kisahnya:


"Seorg wanita dtg memperhatikan dagangan saya.


Dilihat dari penampilannya sepertinya tdk akan mampu membeli.


Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kpd nya.


"Silakan bu..!"


Lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya : "Kalau yg itu berapa Pak?"


"Yg itu 1.700.000.- bu" jawab saya.


"Harga pas nya berapa?" tanya kembali si Ibu..


"1.600.000.- deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah" jawab saya.


"Tapi, uang saya hanya 1.500.000.- boleh pak." pintanya. 


Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, lalu saya berembug dg teman sampai akhirnya diputus kan diberikan saja dg harga itu kpd ibu tsb, 

Saya pun mengantar hewan qurban tsb sampai ke rumahnya. 


Begitu tiba di rumahnya.


Astaghfirullah... ALLAHU Akbar... terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rmh ibu itu.


Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dg ibunya dan puteranya dirumah gubug reot berlantai tanah.... 


Saya tdk melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang² elektronik.


Yg terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.


Di atas dipan, tertidur seorg nenek tua kurus.


"Mak, bangun Mak, nih lihat saya bawa apa....?" kata ibu itu pada nenek yg sdg rebahan sampai akhirnya terbangun.


Mak, saya udah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak." kata ibu itu dg penuh kegembiraan.... 


Si Nenek sangat terkaget, tapi nampak jelas raut bahagia di wajah nya, ia segera berjalan keluar dg langkah yg gontai karena usianya yg senja...


Sambil mengelus-elus kambing, Nenek itu berucap : "Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban... 


"Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya kuli nyuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang utk beli kambing yg akan diniatkan buat qurban atas nama emak saya." Kata ibu muda itu.


Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa : *Ya Allah, ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dg hamba-Mu yg pasti lebih mulia ini, seorg yg miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa.*


"Pak, ini ongkos kendaraannya." Panggil ibu itu.


"Sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yg bayar." kata saya sambil menyembunyikan mata saya yg sudah berkaca-kaca.


*Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari ALLAH yg udah mempertemukan dg hamba-NYA yg dg kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan org tuanya meski dengan segala keterbatasan ekonominya.*


Masya Allah !!

Untuk mulia ternyata tdk perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan.

kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu utk menggapai kemuliaan hidup, bkn utk dirinya, tapi demi Ibunda tercintanya... 


Berapa banyak diantara kita yg diberi kecukupan penghasilan, namun masih saja ada keengganan untuk berqurban.


Padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban... 

Namun selalu kita sembunyi dibalik kata "tdk mampu atau tdk dianggar kan.. 


Semoga kisah ini ada manfaatnya. 


Aamiin Ya Rabbal Alamin... 

Yuk, Bagikan Artikel ini, semoga menjadi KEBAIKAN bagi kita semua. 


Yaa ALLAH.... 

Mudahkanlah urusan kami... 

Dekatkanlah Rezeki kami, sehatkanlah jiwa raganya .... 

Aamiin Yaa Rabbal Alamin


Jika kita blm bisa berqurban, maka BAGIKAN kisah ini dg Ikhlas... sbg motivasi utk diri kita sendiri... 

Wassalam

Dishare ulang

Hamba Allah

👍🏻🙏

Adab dan Rahmatan Lil'alamiin

Adab dan Rahmatan Lil'alamiin dalam Memperlakukan Hewan Qurban Saat prosesi penyembelihan. Seperti manusia, hewan juga memiliki perasaan dan bisa mengalami stres. Karena itu, panitia pemotongan hewan kurban dilarang untuk menyembelih hewan kurban di dekat kawanannya. Pernyataan itu disampaikan oleh dokter hewan Adnan Ahmad. Upayakan tempat pemotongan hewan kurban jangan sampai dekat dengan kandang, atau tempat hewan kurban lainnya yang akan disembelih. Hewan punya perasaan juga, bisa stres. Itu pengaruh. Sebaiknya tidak melihat temennya yang disembelih juga tempat penyembelihan tidak boleh sama (bekas yang sudah hewan di sembelih) Aroma darah pasti tercium oleh hewan qurban berikutnya. (Next) Perlu dicatat, selain kelayakan hewan kurban yang meliputi kelengkapan fisik, kesehatan dan umur, hewan ternak juga perlu mendapat perlakuan agar kesejahteraannya terjamin. Saat kesejahteraan hewan terjamin, maka timbal baliknya hewan akan sehat, gemuk, dan insya Allah bertambah berkah. Pengertian kesejahteraan hewan atau animal welfare menurut UU Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 18 Tahun 2009 pasal 1 Ayat 42 adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia. Penerapan kesejahteraan hewan (kesrawan) khususnya pada saat penyembelihan hewan kurban sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas mutu dan keamanan dari daging kurban sehingga diharapkan berimbas pada kesejahteraan manusia. Penerapan kesrawan selaras dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW bersabda “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dalam qishah,-pent) maka berbuat ihsanlah dalam cara membunuh dan jika kalian menyembelih maka berbuat ihsanlah dalam cara menyembelih, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan sembelihannya,". Berbuat ihsan pada hewan kurban salah satunya adalah dengan menajamkan pisaunya. Pisau yang tajam membuat sayatan tidak terlalu banyak cukup satu sampai tiga kali sehingga luka sayatan menjadi sempit dan tidak terlalu banyak syaraf yang teriris sehingga sapi tidak terlalu tersakiti. "Luka sayatan menjadi halus dan bersih sehingga tidak mengaktifasi faktor-faktor pembekuan darah dan darah akan cepat keluar sehingga sapi akan cepat mati dan penderitaannya akan cepat selesai. Pengeluaran darah yang sempurna membuat daging tersebut tidak cepat rusak dan busuk karena darah menjadi salah satu media untuk pertumbuhan bakteri sehingga meningkatkan mutu dan keamanan daging kurban. In sya Allah Bermanfaat.

Kamis, 15 Juni 2023

CELEBRATION PELEPASAN PESERTA DIDIK SD LETJEN JAMIN GINTING'S BERASTAGI ANGKATAN XLVII

 Selamat & Sukses 

Puji syukur kepada Allah swt serta solawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw.

Pelepasan peserta didik dari sebuah sekolah suatu kebanggaan bagi Guru, Orang tua Yayasan serta keterlibatan dalam dunia pendidikan. 

Pendidikan adalah proses pendewasaan manusia menuju kearah yang lebih baik yang mana terjadi proses pentransferan ilmu dan pengetahuan dari orang dewasa terhadap generasi penerus.

Pendifikan sangat sentral dalam membentuk SDM dalam mewujudkan cita cita bangsa Indonesia, sesuai amanat uu no 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional. Mewujudkan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.

Pendidikan merupakan proses belajar yang tidak hanya bermuara pada pencapaian kecerdasan intelektual emisional  dan spiritual akan tetapi bagaimana terjadinya keseimbangan antara ketiganya sehingga melahirkan karakter.

Arus imformasi dan globalisasi yang begitu cepat sehingga pemangku pendidikan dalam hal ini pemerintah harus cepat tanggap melihat kondisi kekinian yang mana dekadensi moral terjadi saat sekarang ini.

Akhlak, karakter harus menjadi inti / tolak ukur kemajuan sebuah negara soufi mic penyair mesir mengatakan apa bila suatu bangsa akhlak dikedepanlan akhlak menjadi baik maka maju dan bangkitlah sebuah bangsa tersebut begitulah sebaliknya.

Akhirnya dengan pemahaman yang sederhana ini saya ucapkan terima kasih sekedar untuk mengingat melihat kembali kemajuan dan renaissance pada masa yang lampau

Mohon maaf  atas semuanya 

M.Al Khudri,SAg


Selasa, 13 Juni 2023

PMS Jaranguda

Astaghfirullahal’adziim (3 x) Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa asy-hadu anna Muhammadar-rosulullah. 'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin shollallahu alaihi wasalam, wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma ‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah, (baca surat al-Fatihah) Tsumma ila hadroti jami-‘i ash-habi rosulillahi shollallahu alaihi wasalam, khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa ‘Umarobnil-Khothob, wa ‘Utsmanabni ‘Affan, wa ‘Ali bin Abi Tholib wa ‘ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-‘ulamaa-il-‘aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, ‘Izro-il, wa hamalatil-‘arsyi ‘alaihimussalam ajma’iin. Syai-u lillahi lahumul Faatihah, (baca surat al-Fatihah). Tsumma ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in. Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah, (baca surat al-Fatihah).

PD PKB Pujakesuma Kab. Karo

Ketahuilah, kata Imam Al-Ghazali, rezeki itu ada empat macam: 1. Rezeki yang dijamin (madhmun). 2. Rezeki yang dibagikan (maqsum) 3. Rezeki yang dimiliki (mamluk) 4. Rezeki yang dijanjikan (mau'ud) Rezeki yang dijamin Allah SWT, menurut Al-Ghazali, ialah makanan (rezeki) yang menjadi penyebab kekuatan tegaknya tubuh, tanpa sebab yang lain. Jaminan Allah SWT adalah rezeki semacam ini pasti menjamin apa yang bisa mencegah kerusakan badan, agar kita dapat melakukan apa yang dibebankan kepada kita. Ilustrasi seseorang yang tengah mencari rezeki (ist) Sedangkan rezeki yang dibagikan Allah SWT dan ditetapkan oleh-Nya di Lauhul Mahfuzh, ujar Al-Ghazali, apa yang dimakan, diminum, dipakai oleh hamba, masing-masing telah ditentukan oleh Allah SWT dengan ketetapan tertentu dan dalam batas waktu tertentu pula. Tidak lebih dan tidak kurang. Tidak maju tidak pula mundur dari ketentuan yang telah ditetapkan, persis seperti aslinya. Sabda Rasul : "Rezeki itu telah rampung pembagiannya (tidak lagi diubah). Ketakwaan orang yang takwa tidak menambah rezekinya dan kedurhakaan orang yang durhaka tidak pula dapat mengurangi rezekinya." Adapun rezeki yang dimiliki setiap hamba adalah harta di dunia yang dimiliki menurut apa yang ditentukan Allah SWT dan dibagikan-Nya, untuk dimiliki oleh hamba. Ini adalah sebagian dari rezeki Allah SWT, sebagaimana firman-Nya (QS Al-Baqarah 254) : "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu." Selanjutnya rezeki yang dijanjikan. Dia adalah rezeki yang telah dijanjikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertakwa dengan syarat takwa, berupa rezeki yang halal, yang diterimakan dengan bersusah payah. Firman-Nya : "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar; dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS Ath-Thalaq 2-3). Sumber : Minhajul Abidin Karya Imam Ghazali

PD PKB Pemuda Pujakesuma kab. Karo

TIPESUMI Kab. Karo

IDR2 Kab. Karo

DPC Pemuka Kec. Berastagi

PD DMI Kab. Karo

Ummahat Gerpedais Karo

Gerpedais Karo

Kartini KSJ Kab. Karo

KSJ Kab. Karo

H. Prof. Abdul Somad, Lc, MA

Pada hari Jumat (15/11/2019) bakda shalat Jumat Gerpedais Karo dan elemen dakwah di kb. Karo mengadakan Tabligh Akbar sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H / 2019 di Satadion Lapangan Bola Samura Kabnjahe, yang dihadiri ribuan jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Karo dan dari luar Kab. Karo yang, Kedatangan mereka ke sana, untuk melihat secara langsung tausyiah yang dibawakan oleh Ustadz Abdul Somad yang selama ini hanya melihat dan mendengar melalui media elektronik. Penceramah yang dikenal dengan panggilan UAS ini, diketahui memang baru pertama kali melakukan tausyiah di Kabupaten Karo. Untuk itu, jemaah dari berbagai kalangan terlihat antusias mendengarkan ceramah yang dibawakan secara santai itu, saat tiba di lokasi tausyiah, UAS terlihat disambut dengan suka cita oleh para jemaah. Sebagai ucapan selamat datang, UAS diberikan pakaian khas karo, berupa penutup kepala dan kain yang disematkan di pundaknya. Pada tausyiah yang berlangsung sekira 100 menit itu, salah satu isi tausyiah yang disampaikan oleh UAS adalah tentang persatuan antar semua ummat. Dirinya menyampaikan kepada jemaah, agar tetap menjaga ukuah islamiah dan hubungan baik antar sesama ummat, "Karena pada jaman Nabi Muhammad, ada sahabat yang bertanya apakah dia masih boleh bersilaturahmi dengan saudaranya yang belum masuk Islam. Lalu Nabi Muhammad mengatakan tetap jaga hubungan baik, bahkan tetap mengasihi mereka," ujar UAS. "Kita juga dipesankan Islam itu adalah agama yang Rahmatan Lil 'Alamin, yang artinya rahmat bagi semesta, bukan untuk kita saja. Jadi tetap jaga hubungan baik antar sesama ummat," ucapnya p juga pesan UAS yang mengatakan pemimpin bangsa itu harus intelektual dan memiliki akhlak yang baik. Dirinya menyebutkan, dengan tausyiah dan pelan-pelan yang disampaikan UAS kali ini, membuatnya semakin semangat untuk belajar agama lebih dalam lagi. Dan bagi panitia pelaksana merupakan kerja yang luar biasa dan dukungan dari Gerpedais Karo, Kamka93 dan elemen dakwah yang lain mensukseskan acara tersebut. Semoga dengan acara ini makin merajut tali silaturrahim ukhuawah Islamiyah di kab. Karo. Panitia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang terlibat didalamnya, semoga Allah swt membalas pengorbanan kita semua, aamiin. Ketua Panitia : Septa Perangin angin, SP ( Ketua DPD Gerpedais Karo) Sekretaris Panitia : Supartin Sembiring, SP ( Sekretaris DPD Gerpedais Karo) Bendahara Panitia : Ir. Duddy S Utomo ( Bendhara DPD Gerpedais Karo) Ketua DPP Gerpedais Karo : H. Abdul Aziz Tarigan, Lc, MA Yayan, SP

Senin, 12 Juni 2023

Balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya & Balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.

Setumpuk amal yang telah berhasil kita kumpulkan, kebiasaan baik atau adab yang telah terbangun dalam kepribadian kita, jagalah semuanya. Peliharalah dan jangan sampai berkurang dengan kembalinya kita kepada kebiasaan buruk kita yang tidak sesuai fitrah yang suci nan bersih. Sungguh, jerih payah kita dalam mengumpulkan amal-amal kebajikan, laksana menenun sebuah pakaian yang dahulunya masih belum berwujud karena masih berbentuk kapas, bahkan benang pun belum terlihat. Akankah kita mengurai kembali pakaian nan indah, pakaian taqwa nan bercahaya itu, sehingga terurai kembali bahkan menjadi kapas yang tidak menarik untuk dilihat dan tidak berfungsi sama sekali, baik menutupi aurat, melindungi dari panas mentari dan dinginnya malam, apalagi sebagai perhiasan dunia.

Untaian penuh makna ini diingatkan oleh ulama besar nan mujaddid abad ini, Syaikh Yusuf al-Qaradhawy kepada kita semua, hanya untuk menguatkan cara pandang umat Islam agar meneruskan apa yang telah dimulai, semakin optimal apa yang telah dilakukan, hingga batas waktu dari Allah telah tercapai. Menjadi generasi rabbani adalah menjadi generasi yang tidak beramal shalih di bulan Sya’ban saja, atau di bulan Ramadhan saja. Menjadi generasi rabbani bermakna menjadi generasi yang beramal shalih da beribadah sepanjang tahun. Inilah di antara ciri diterimanya amalan seorang hamba jika dikorelasikan dengan bulan suci Ramadhan.

Al Imam Ibn Rajab al-Hanbali dalam Lathāiful Ma’ārif, sebuah kitab yang beliau susun untuk dijadikan panduan amal sepanjang tahun di setiap bulannya, beliau mengutip pendapat ulama salafushshalih yang mengatakan, ”Balasan dari amal kebaikan adalah lahirnya amal kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan amal kebaikan lalu melanjutkan dengan amal kebaikan berikutnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan amal kebaikan, namun malah dilanjutkan dengan amal kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaik yang telah dilakukan.”

Ketika menafsirkan Surat al-Lail, Al Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa sebagian ulama salaf mengatakan,
مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا

“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”

Wallahu warasul 'alam.

Yayan, SP

Surau/ Masjid Nurul Iman Jaranguda 04 Maret 1994

Pada awalnya masyarakat Muslim desa Jarantguda tidak memliki lahan guna membangun sarana tempat berkumpul dan beribadah, maka terpikirlah dan dianggap santgat perlu adanya suatu tempat berkumpul dan beribadah di desa Jaranguda Kecamatan Simpang Empat saat ini sudah menjadi Kecamatan Merdeka kabupaten Karo. Awalnya berbentuk SURAU, yang bernama Surau Nurul Iman yang disepakati bersama dan seiring waktu berjalan maka berubah menjadi MASJID, yang namanya Masjid Nurul Iman Jaranguda.

Pada masa itu umat Islam yang berada dan tinggal di desa Jaranguda ini berjumlah 75 kk dari jumlah penduduk 275 kk. Maka dari itu dianggap sangat perlu mempunyai atau memiliki tempat dan sarana untuk beribadah, mengaji dan berkumpul untuk membicarakan masalah yang terjadi di tengah tengah umat Islam yang tinggal di desa tersebut pada khususnya dan umat Islam sekitar desa itu pada umumnya.
Selanjutnya mengingat waktu itu pada Hari Jumat tanggal 04 Maret 1994 pukul 20.30 wib di kediaman Pak Penasehat Drs. Hasnan Batubara desa Jaranguda diadakan Musyawarah bersama Umat Islam yang menghasilkan keputusan bersama untuk pembangunan Surau yang diberi nama NURUL IMAN yang di bangun diatas tanah ukuran 18 x 18,5 m dan bangunan Induk 10 x 13,5 m plus bangunan kamar mandi.
Maka dana itu diperoleh dari swadaya umat Islam di desa Jaranguda dan donatur yang sifatnya tidak MENGIKAT. Panitia memiliki wewenang mencari sumber dana ke para dermawan, wewenang tidak berlaku untuk perseorangan panitia tanpa ada keputusan MUSYAWARAH.

Maka dibentuklah Panitia Pembebasan Lahan dan Pembangunan Surau/Masjid Nurul Iman tersebut sekaligus menyusun taksasi biaya yang dibutuhkan, maka setelah hasil Musyawarah di perolehlah kisaran anggaran yang dibutuhkan.
Dana yang dibutuhkan sebesar Rp 24.616.475,-.

1. Rp 19.316.475 biaya bahan dan
2. Rp 5.300.000,- biaya pembebasan lahan pertapakan surau/ masjid tersebut.

Sekarang yang berada atau beralamat di Jl. Pendidikan Gg. Masjid Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.

Saat itu ikut membantu Alm. Ustdz. KH. Tengku Zulkarnain (Wasekjend MUI Pusat). Saat itu Ustdz Tengku Masih MUI Sumut, dan sudara yang lainnya.

Untuk itu sebagai rasa ungkapan rasa terima kasih kepada pejuang pejuang yang secara IKHLAS berjuang untuk mendirikan dari awal sampai selesai dan sudah dapat dipergunakan umat, dengan pengorbanan apa saja, semoga semua biarlah Allah SWT yang membalasnya walaupun terkadang terlupakan. Setelah selesai pembangunan maka diserahkan kepada Umat, Panitia Pembangunan pun dibubarkan, dibentuklah kepengurusan Surau/Masjid Nurul Iman tersebut. Tidak salah rasanya bila para pejuang pejuang tersebut saya sebutkan kembali nama nama mereka, mana tahu kita ada yang belum mengetahuinya khususnya kita yang belakangan berdiam di desa Jaranguda ini.
Pejuang pejuang itu adalah sbb ;

Sebagai Penasehat : Drs. Hasnan Batubara
Ketua : Sukardi
Wakil Ketua : Suwardi
Sekretaris : Joni Perangin angin
wakil Sekertaris : Markum
Bendahara : Nurdin Ginting (H. Muhammad Nurdin Gintin Jawak)

Seksi Dana :
- Amiruddin Harahap
- Suharto
- Bejo Hasibuan
- Misnan
- Duamin Saragi
- Yusuf Pramono
- Rizal
- Irianto Barus

Seksi pembangunan : Buadi

Pembantu :
- Jumino
- Gunawan
Mungkin dari beberapa nama nama diatas sebagai pejuang Nurul Iman telah atau sudah berpulang ke Rahmatullah, kita doakan senantiasa diberika pahalanya terus mengalir dan diberikan tempat kuburnya merupakan salah satu taman taman dari Syurga, dan bagi yang masih ada bersama kita saat ini semoga diberikan kesehatan juga murah rezekinya dan menjadilah semua itu amal sholehnya. Aamiin ya rabbal'alamiin.

In sya Allah semua yang punya kontribusi pada Masjid ini, kiranya Allah SWT menjadikan amal jariyahnya semata mata niatnya karen menhgarap Ridha dari Allah SWT rabbul ‘arsyi azhiim. Wallhamdulillahi rabbill ‘alamiin. Wassalaam.

Minggu, 11 Juni 2023

KEBERADAAN MUI DITANAH KARO

Assalamualaikum warohmatulllahi wabarokatuh.

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt  serta solawat dan salam kepada baginda nabi Muhammad saw.

Peran para asatidz sangat strategis bagi ummat untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan.

Diera digital yang arus informasi yang sangat pesat maka diperlukan keseimbangan antara duniawi dan ukhrowi.

Pemahaman dan aliran didalam agama yang begitu cepat berkembang disinilah peran para asatidz untuk penyeimbang ummat agar tidak tergerus kepada pemahaman yang sesat.

Pada realitasnya melihat keadaan ummat yang berjalan sendiri sesuai pola yang mereka inginkan dalam berdakwah dalam hal ini semangatnya sangat kita apresiasi tetapi dalam hal yang lain diperlukan pola yang terorganisir.

Keotentikan Ungkapan Imam Ali kw (w. 40H.) الحق بلا نظام يغلبه الباطل بالنظام

Ini menjadi isyarat bagi kita untuk bersatu dalam membentuk pola dakwah.
Dalam hal ini peran MUI harus menjadi sentral menjawab problem ditengah masyarakat.
Pelantikan MUI dikecamatan Juhar Minggu, (11 Juni 2023) bukan sekedar srimonial tetapi harus dapat menjadi sentral pemersatu untuk membentuk pola sebagaimana rasul membentuk negara Madinah.
Akhirnya mari kita bergandeng tangan mengangkat marwah MUI khususnya ditanah karo.
Saya M.Al Khudri.S.Ag mengucapkan selamat kepada pengurus Mui kecamatan juhar yang dilantik.

Sabtu, 10 Juni 2023

Super Camp, Tadabur Alam Serta Mengaji Bareng

Pada hari Sabtu,15-04-2023. Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH, S. I. K, MH yang di wakili oleh Kasat Samapta AKP. Enda Iwan Iskandar Tarigan hadiri kegiatan Super Camp, Tadabur Alam serta mengaji bareng. 

Kegiatan yang di laksanakan di rumah peduli Muallaf Gerpedais Karo di Desa Jaranguda Berastagi, yang melibatkan 10 orang remaja baik putra/putri Se-Kabupaten Karo dan Medan serta Kab. Deli Serdang.

 Dalam sambutanya AKP. Enda Tarigan memberikan motivasi kepada remaja muda untuk menghindari Tawuran, geng motor dan narkoba, isi kegiatan positif seperti Super Camp yang saat ini di laksanakan. Apabila mengetahui gangguan Kamtibmas agar menghubungi Call Center Polisi 110 pesannya..

Disisi lain Supartin Sembiring Pandia, SP Sekretaris DPD Gerpedais Karo / Ketua PD DMI Kab. Karp mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna membangun karakter penerus Bangsa, khususnya remaja tidak terlibat tindak pidana kejahatan seperti, tawuran dan kenakalan remaja lainnya, pungkasnya kepada awak media.

Yayan, SP

Jumat, 09 Juni 2023

Harlah PMS Jaranguda 18

 Dalam menyambut Hari Ulang Tahun pengajian merga silima yang ke 18 Tahun, Pengajian tersebut menggelar acara sayukuran bersama anak yatim piatu yang di laksanakan di Masjid Nurul Imam Desa Jaranguda Kecamtan Merdeka Kabupaten Karo, Sabtu (05/11/2022).

Dalam memperingati hari ulang tahun pengajian tersebut masih di suasana hari Maulid Nabi. Ketua pengajian Merga Silima Supartin Pandia dalam sambutannya mengatakan, saya mengucapkan selamat ulang tahun buat pengajian kita yang ke 18 tahun, semoga pengajian kita ini semakin maju dan semakin bertambah anggotanya.

Dimana acara pengajian kita ini, kita juga mengundang beberapa pengajian yang ada di Desa Jaranguda sekitar dan memberikan bantuan kepada anak yatim, sekali lagi saya ucapkan selamat ulang tahun dan selamat datang kepada tamu undangan kami karena sudah menyempatkan waktu untuk merayakan hari ulang tahun pengajian merga silima yang ke 18 tahun ini,” ucap Supartin Pandia.

Ditempat yang sama, mewakili Ketua BKM Masjid Nurul Imam Desa Jaranguda mengatakan, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pengajian merga silima yang sudah melaksanakan acara ulang tahun pengajian merga silima yang 18 tahun di Mesjid yang kita cintai ini.

Yayan, SP

Bakti Sosial

Yayasan Baitul Maqdis bekerjasama dengan Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf dan komunitas BAPER (Barisan Pecinta Rasul) menggelar Bakti Sosial berupa pembagian sembako dan uang tunai kepada 30 Mustahiq yang diantaranya para yatim, janda, dhuafa dan muallaf. Lokasi bertempat di Masjid Nurul Iman, Desa Jaranguda, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.

Selain menjalankan kewajiban kita sebagai muslim untuk peduli sesama Muslim, acara ini juga tujuannya di untuk :

– Silaturahmi sesama Muslim

– Menjaga keberlangsungan Majlis Taklim yang rutin kita lakukan setiap pekan di Masjid tersebut.

– Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar Masjid tersebut.

– Menjaga dan memperkuat Aqidah para Muallaf.

– Sekaligus untuk menawarkan beasiswa kepada para yatim dan anak-anak yang berprestasi.

Acara Bakti Sosial ini menuai komentar positif dari warga dan para penerima bantuan.

Besar Harapan kita agar kegiatan ini bisa rutin diadakan setiap bulannya, karena kondisi ekonomi di Daerah minoritas ini masih jauh dari kata cukup.

Kita berdoa agar Para Ustadz dan Donatur yang menyisihkan sebagian rezekinya, Allah lapangkan rezekinya, serta Allah berikan Hidayah dan keberkahan di setiap aktivitasnya..  Alhamdulillah, Senin 17 Desember 2018 

Yayan, SP


Edukasi Bahaya Narkoba

Mengingat semakin bahayanya  prederan Narkoba di wilayah Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Badan Narkotika Nasional (BNN) Karo, terus menggaungkan tentang bahaya Narkoba kepada semua instansi dan kalangan masyarakat, maupun ditempat – tempat ibadah.

Seperti sosialisasi yang digelar  Kepala BNN Karo,  di Mesjid Nurul Iman Desa Jaranguda, Sabtu (11/2)  pukul 20.00 Wib,  di Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo

“Melalui kelompok pengajian, kita berharap supaya kedepannya bisa memberikan edukasi kepada saudara dan anak – anak kita,” Kata Kepala BNN Karo, AKBP. Heppy Surbakti, SH

Foto : Kepala BNN Kab.Karo AKBP Heppy Surbakti,SH (berdiri Baju Hitam) Bersama para Jamaah Masjid Nurul Iman Desa Jaranguda dalam Acara sosialisasi bahaya Narkotika Dan Pengcegahannya.
Foto : Kepala BNN Kab.Karo AKBP Heppy Surbakti,SH (berdiri Baju Hitam) Bersama para Jamaah Masjid Nurul Iman Desa Jaranguda dalam Acara sosialisasi bahaya Narkotika Dan Pengcegahannya.

Sementara itu, kata dia (BNN) , sebagai lembaga BNN, bahwasanya mempunyai tugas, yakni untuk mesosialisasi, memberantas dan menangkap bagi siapa saja yang terlibat dengan Narkoba. “Ada tiga yang dapat mempengaruhi organ tubuh, bisa  depresi, Stimulan (untuk menambah energi,  tidak bisa tidur),  dan Suka berhalusinasi,”

Di kabupaten Karo, para Banda dan Pengguna Narkoba,  telah banyak yang dirugikan, karena  lanjut Heppy,  baik secara materi, tidak adanya keharmonisan dalam keluarga, anak Tidak lagi hormat sama orang tuanya, dan tingkat kriminal semakin bertambah.

Khususnya dikalangan pelajar, dikabupaten Karo, sudah Banyak ditemukan, mulai dari anak sekolah tingkat SD sampai orang tua. Adanya perkembangan pengedaran narkoba, oleh para bandar, menciptakan berbagai usaha, mulai dari cemilan, makan dan permen, “maka kota berharap agar anak anak kita, tetap beri pengarahan dan tetap diawasi semaksimal mungkin.

Peredaran gelap narkoba, Kabupaten Karo adalah peringkat kedua setelah kota medan paling besar peredarannya. Pertahanan bangsa Indonesia, dalam membentengi masuknya Narkoba diwilayah NKRI, sangat rampuh.

Bangsa lain menjajah kita melalui peredaran narkoba, diharapkan kepada pengajian, supaya ada Relawan,  untuk membantu menjaga lingkungan kita. “Jika ada saudara kita yang sudah terkena Narkoba, supaya segera melapor supaya segera direhap sebelum berurusan dengan hukum,”imbuhnya

Ketua Perwiriten Marga Slima desa Jaranguda,  Supartin Pandai, bahwasanya kehadiran Kepala BNN Karo  dan Tim di mesjid tersebut, dapat menambah wawasan semua anggota perwiritan, “terima kasih banyak, kami semua masyarakat yang hadir ditempat ini, akan selalu siap membantu guna meminimalisir Peredaran Narkoba, khususnya di Kabupaten Karo,”ujar Partin Pandia, SP

Yayan, SP

Halal Bihalal Kajian Akhir Zaman Ustdz Rahmat Baequni


Hari Senin, 22.05.2022, 
Bermula dari Masjid Sabilul Jannah Tigabinanga, Rahmat Baiquni yang di juluki Ustadz Akhir Zaman memulai road show nya ke Tanah Karo. Kedatangan Ustadz dan rombongan disambut hangat BKM Masjid Jannah.

Kegiatan dakwah ini dilaksanakan 3 hari berpindah – pindah ke beberapa titik di antaranya Masjid Mutaqin, Jambur Amir Hamzah, Masjid Nurul Iman Jaranguda, dan yang terakhir di Jambur Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat. Dan sekaligus diakhir acara road show rombongan mengadakan penggalangan dana guna pembangunan Masjid Muklisin Ndokum Siroga Simpang Empat. 

Kegiatan ini kita laksanakan dengan mengusung tema, “Halal Bihalal kajian akhir zaman” Kegiatan ini juga di dukung beberapa Ormas Islam di antaranya Komunitas Sedekah Jum’at, DPD Gerperdais Karo, PD Pujakesuma, Energi Langit & Ummahat Gerpedais Karo. Dan hadir beberapa pengajian ibu – ibu yang ada di Tanah Karo. Dalam dakwahnya ustadz akhir zaman juga mengingatkan jamaah yang hadir di setiap road show nya agar kita juga bisa membantu saudara – saudara kita yang ada di Palestina yang saat ini masih dalam keadaan genting.

Karena sesuai dengan tema dakwah saya kita sekarang dalam fase akhir zaman dan tidak terlena dengan dunia. Dalam hal ini di sela sela akhir acara dalam road show.septa Peranginangin selaku ketua pembangunan Masjid Almuklisin menyampaikan ucapan ribuan terimakasih kepada team komunitas pendukung, rombongan ustadz, serta seluruh panitia yang sudah banyak membantu dan berjuang untuk kepentingan ummat dalam kegiatan ummat ini, ujarnya kepada awak media di akhir acara penutupan.

Kita harapkan juga pembangunan Masjid Almuklisin Ndokum Siroga ini segera terealisasi dan kami harapkan kepada Pemerintah Daerah juga bisa ambil bagian dalam pembangunan Masjid yang nantinya juga untuk kepentingan bersama, ujar Supartin Sembiring, SP selaku koordinator kegiatan senada dengan Septa Perangin angin, SP.


Yayan, SP

DPP JBMI & DPD Gerpedais Karo


Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (DPP JBMI) melaksanakan Safari Ramadhan 1443 H di Kabupaten Karo. Safari Ramadhan JBMI dilaksanakan 2 gelombang, yakni 15 – 17 April 2022 dan 23 – 25 April 2022.

Dalam Safari Ramadhan kali ini, DPP JBMI menggandeng organisasi dakwah yang ada di Karo seperti Gaperdais (Gerakan Peduli Dakwah Islam) Karo yang di pimpin Drs Jasa Fadila Ginting, M.Pd.I

Dengan kolaborasi ini maka Safari Ramadhan kali ini lebih menarik, kerena Gaperdais Karo memahami  simpul-simpul lokasi dakwah yang ”  terisolir dan sangat membutuhkan pembinaan ke-Islaman.

Drs.Bustami Manurung sebagai kordinator pelaksana Safari Ramadhan DPP JBMI didampingi Herman Saragih, mengatakan pelaksanaan Safari Ramadhan JBMI kali ini sangat istimewa. Bahkan menurut Herman Saragih, Safari Ramadhan kali ini bukan semata ceramah agama, tapi jauh lebih kepada upaya merumuskan peta dakwah di Tanah Karo.


“DPP JBMI mengucapkan terima kasih kepada Gaperdais Karo yang telah mendampingi Tim Safari Ramadhan DPP JBMI, semoga kerjasama ini berkesinambungan,” katanya.

Adapun agenda Safari Ramadhan DPP JBMI dan Gaperdais Karo, selain tausiah Ramadhan di berbagai masjid di Kab.Karo juga ikut menjadi narasumber di Pesantren Kilat, salah satunya Pesantren Kilat Muallaf yang dilaksanakan di Yayasan Multazam Kutabuluh.

Sedangkan gelombang kedua Safari Ramadhan DPP JBMI dan Gaperdais lebih fokus kepada kaderisasi. Dimana Gaperdais Karo melaksanakan PKR pada 23 – 24 April d Masjid Baiturrohim Kutabuluh. Dan JBMI bersama Gaperdais Karo menjadi pengelola PKR Remaja Masjid yang berasal dari 7 desa.

Lalu pada 25 April 2022 mulai dari pukul 22.00 hingga pukul 3.00 dinihari, selain tausiah Ramadhan di Masjid Nurul Iman Jaranguda, juga diadakan ToT bagi Dai-Dai pengurus Gaperdais Karo di Rumah Muallaf (Sek. Gaperdais Karo). Di sini juga  dilaksanakan sahur iktikaf dan sahur bersama jemaah Masjid Nurul Iman Jaranguda.

Drs.Jasa Fadila Ginting, M.Pd, selaku ketua Gaperdais, yang didampingi Sekretarisnya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP JBMI H.Arief Rahmansyah Marbun yang telah bekerjasama dalam Safari Ramadhan tahun ini di Tanah Karo. Bahkan beliau sangat berharap kerjasama ini berlanjut dalam program dakwah lainnya pada masa-masa mendatang. 

Yayan, SP

Harlah PMS Jaranguda


Pembina DPP Gerperdais Letkol AU DR (CD) Ahmad Rusli Purba SH MH saat menyampaikan dakwah Ekonomi Islam, dalam Acara Pengajian Merga Silima, di Masjid Nurul Iman, Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Minggu (28/10/2018).

Letkol AU DR (CD) Ahmad Rusly Purba SIP SH MH dalam Acara Ulang Tahun ke-XIV Pengajian Merga Silima, di Masjid Nurul Iman Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Minggu (28/10/2018), menyampaikan dakwah ekonomi Islam.

Pembina DPP Gerperdais (Gerakan Peduli Dakwah Islam Karo) ini menyampaikan jika selama ini pertanian di Tanah Karo sudah merosot. Maka dari itu, Gerperdais telah membentuk tim pencari lahan untuk ditanami wortel dan tanaman hortikultura lainnya agar perekonomian masyarakat Tanah Karo kembali meningkat.

Gerperdais kata Rusly Purba, akan hadir tidak hanya pada budidayanya tapi juga akan membantu marketingnya. Gerperdais juga akan berusaha membuka pasar keluar kota supaya harga-harga sayuran Tanah Karo bisa lebih bersaing.

“Jadi kalau ada lahan bapak yang kosong, silahkanlah menanaminya!” ucap Rusly Purba.

Untuk diketahui bahwa Pengajian Merga Silima Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, itu sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-XIV. Pada hari ulang tahun kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, karena dihadiri Tuan Guru Hj M Syafri Sinulingga AL Karoi dari Pekanbaru dan Ustadz Nasrun Syukur Nasution, dari Qori Nasional-Pekanbaru.

Al-Ustadz Ahmad Yani M.KOM.I, selaku pengisi ceramah menyampaikan pentingnya mencari hidayah Allah SWT. Ia menyebutkan, banyak ayat alquran yang menerangkan hal ini, diantaranya bahwa hidayah hanya diberikan Allah kepada siapa yang dia kehendaki.

“Agar hidup selamat dan mendapatkan hidayah Allah SWT, maka harus selalu berada di jalan lurus yang mengantarkan kita kepada kehidupan abadi. Dengan berpegang teguh kepada agama Allah, yang diwariskan kepada Rasulullah yaitu Alquran dan Al Hadits,” kata Ahmad Yani dalam ceramahnya.

Sementara Ketua Pengajian Merga Silima yang Ketiga, Supartin Sembiring, SP mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah hadir, dalam acara tersebut semoga semua menjadi amal ibadah kepada Allah swt, dari segi bersyukur.

Yayan, SP